Apa itu Globalisasi?



Pengertian Globalisasi

Pengertian globaisasi menurut beberapa ahli yaitu, sebagai berikut :
·           Couchrane dan Pain, globalisasi adalah munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia diseluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global.
·           Giddens dan Drucker, Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa diri kita turut ambil bagian dalam sebuah “dunia yang terus berubah tanpa terkendali.”
Giddens menyatakan bahwa globalisasi adalah suatu proses radikalisasi dan universalisasi nilai-nilai modernitas peradaban barat ke seluruh penjuru dunia, yang berkembang menjadi modernitas global.
Drucker menyatakan bahwa globalisasi adalah sebuah istilah menyeluruh untuk berbagai proses yang berada dijantung ekonomi global, yaitu penyebaran komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdagangan internasional yang cepat, dan pasar uang global.
·           Waters, Albrow, Kanter, dan Fakih
Waters, menyatakan bahwa globalisasi dapat dilihat melalui tiga dimensi, yaitu dimensi politik, ekonomi, dan kultur (budaya).
Albrow, menyatakan bahwa globalisasi sebagai keseluruhan proses ketika penduduk dunia terinkorporasi (tergabung) dalam masyarakat dunia yang tunggal, masyarakat global.
Kanter, menyatakan bahwa globalisasi sebuah pusat perbelanjaan global tempat gagasan dan produksinya tersedia disetiap tempat pada saat yang sama.
Fakih, menyatakan bahwa globalisasi adala proses yang ditandai dengan pesatnya perkembangan paham kapitalisme, kian terbuka dan mengglobalnya peran pasar, investasi, dan proses produksi dari perusahaan tradisional.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian globalisasi adalah sebuah ketergantungan antar masyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi,dan interaksi tanpa di halangi oleh batas negara/geografi.

Karakteristik Globalisasi 
1.        Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
2.        Pasar dan produksi ekonomi di neagara yang berbeda menjadi saling bergantung
3.        Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa
4.        Meningkatnya masalah bersama, seperti masalah ekonomi, lingkungan, dan permasalahan lazim (AIDS, flu babi, flu burung, perdagangan obat terlarang, dan terorisme internasional)

Faktor Pendorong Globalisasi 

1.        Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
2.        Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia
3.        Mengglobalnya pasar uang

Proses Globalisasi 
1.        Bangkitnya perekonomian internasional, ditandai dimulai dengan adanya perdagangan
internasional (adanya jalur dagang sutra Cina 1000 - 1500 SM )
2.        Dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika
3.        Eksplorasi dunia oleh negara-negara Eropa
4.        Munculnya perusahaan - perusahaan multinasional
5.        Runtuhnya komunisme dan menyebarnya kapitalisme

Dampak Positif Globalisasi 

1.                1.    Masuknya nilai – nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan) 
            2.   Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek
3.        Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur –unsur pembaruan
Dampak Negatif Globalisasi
1.        Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi
2.        Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak
3.        Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang nilai dan norma baru belum terbentuk.
Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa
Globalisasi ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antar negara tentu berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri, sebagai berikut :
a.         Bidang Teknologi, berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dengan mudah. Ide, nilai, dan norma yang bertentangan dengan mudah masuk dan memengaruhi seseorang hanya dengan duduk di depan komputer.
b.        Bidang Pendidikan, pendidikan mulai mengantisipasi industrilisasi dengan menyimpan sistem pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik diharapkan bisa menyesuaikan dengan perkembangan industri. Dunia pendidikan mengejar target mengikuti perkembangan global, lupa menanamkan nilai-nilai luhur bangsa yang dijadikan karakter atau jati diri bangsa.
c.         Bidang Ideologi, menyebabkan melemahnya penghayatan terhadap pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Patut diwaspadai, apalagi pengaruh yang dibawa orang asing bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.
d.        Bidang Agama, memunculkan berkurangnya pola agama, berkurangnya penghayatan terhadap kepercayaan, berkembangnya aliran sesat, dan sekulerisasi beragama. Peran agama tersisihkan dan digantikan lembaga kemasyarakatan yang dibentuk masyarakat dengan alasan kemajuan ilmu pengetahuan.
e.         Bidang Lingkungan dan Kesehatanperusahaan asing yang mengambil SDA di Indonesia sering kali mengabaikan lingkungan dan kesehatan. Buruknya lingkungan akan berdampak pada kualitas kesehatan manusia karena munculnya berbagai macam penyakit.
f.         Bidang Ekonomi, masuknya perusahaan multinasional mematikan perusahaan dan usaha masyarakat lokal. Dibandingakn produk perusahaan multinasional, produk perusahaan nasional serta usaha kecil jelas kalah bersaing. Akibatnya, banyak perusahaan nasional yang gulung tikar dan tingkat pengangguran meningkat.
g.        Bidang Budaya, timbul kekhawatiran bahwa bentuk budaya asing yang masuk ke Indonesia dapat berujung pada penyingkiran budaya lokal. Masyarakat (terutama remaja) marasa perlu mengadopsi gaya hidup orang asing sebagai sarana untuk menjadi modern.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kearifan Lokal Suku Tana Toraja

Apa itu Ketimpangan Sosial?

Apa itu Modernisasi?